Perkalian dan Perpotongan Garis
Perkalian perpotongan garis ini adalah cara yang biasa digunakan oleh orang Jepang dalam mengajarkan kepada siswa-siswanya. Perkalian perpotongan garis ini salah satu cara yang mudah dalam menyelesaikan soal operasi hitung perkalian dan perkalian perpotongan garis ini memiliki cara yang unik dalam menyelesaikannya, serta perkalian perpotongan garis ini dapat membantu para pengajar dalam mengajarkan kepada siswa Sekolah Dasar dalam menyelesaikan permasalah pada operasi hitung perkalian.
Perkalian
perpotongan garis ini berangkat dari beberapa Aksioma dua buah garis. lihat
gambar berikut ini :
|
a. Dari sebuah aksioma dapat dikatakan bahwa dua buah garis saling
berpotongan maka akan memunculkan satu buah titik.
|
Gambar 1.
b. Dari duah buah garis yang sejajar dipotong oleh satu buah garis
dapat memunculkan dua buah titik.
|
Gambar 2
Dari perpotongan-perpotongan garis tersebut memunculkan asumsi
bahwa titik-titik perpotongan garis tersebut memunculkan pola dari
perkalian satuan. Berangkat dari asumsi ini timbul pertanyaan apakah
asumsi ini berlaku untuk perkalian puluhan dan seterusnya?, kini kita coba dengan
|
Jadi bagaimana
kita mengoprasikan perkalian puluhan dengan cara ini?.mari kita gunakan sifat distributif
pada perkalian seperti 11x10
. Nilai 10 merupakan hasil dari 5+5, 10+0
atau 6+4
. Nilai 11 merupakan hasil dari
5+6,6+5,atau 10+1. Lalu kombinasi yang mana yang akan kita
gunakan?, kita gunakan nilai tempat(puluhan dengan puluhan
satuan dengan satuan), kombinasi yang kita gunakan adalah 10+1 dan
10+0, pada aljabar: 10x11 = (10+0)(10+1) = 100+10+10+1 = 121
|
|
![](file:///C:%5CUsers%5CEXPLOS%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image002.png)
![](file:///C:%5CUsers%5CEXPLOS%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image002.png)
Dari gambar
tersebut kita bisa menuliskan 100000+10000+10000+100+100+100+10+10+1 = 12321
Jadi pendapat
tadi berlaku dengan (titik potong yang dihasilkan dijumlahkan berdasarkan
warnyanya dan kita tinggal menyusun angka yang didapat.)
|
Gambar
6
Ternyata
terdapat masalah, karena seharusnya 14x13
adalah
182 bukan 1712 , ini menunjukan bahwa terjadi
kekeliruan jika jumlah perpotongan titik melebihi 9, bagaimana sekarang? Mari
kita lihat nilai 12 adalah hasil penjumlahan 10+2
, nah titik potong dari garis biru
dengan merah memiliki nilai puluhan yang berarti 1 pada 12 dijumlahkan pada
angka 7. Dengan demikian ketika mau menggunakan metode ini terdapat syarat
bahwa ketika menjumpai jumlah titik yang melebihi 9
, angka yang
bernilai lebih dari angka di belakangnya(12=10+2
;1
bernilai lebih
dari 2
dalam konteks
ini), angka itu di jumlahkan dengan angka yang sama nilainya.
Nah, bagaimana
jikalau perkalian yang berbeda digit misal
12x2 atau 10x12
? Apakah dapat dibuktikan dengan
langkah yang sama mari kita buktikan ! Lihatlah dibawah ini:
Gambar 7 (12x2) dan (10x12)
Perhatikan
gambar A, pada garis biru sebagai garis
yang menunjukan angka ratusan. Kemudian
pada dua garis berwarna merah yang dipotong dengan dua garis berwarna merah
sebagai satuan. Oleh karena itu, dari hasil gambar A didapat
12x2=24.
Perhatikan
gambar B, sebuah garis berwarna biru berpotongan sebuah garis berwarna biru
disebut dengan ratusan. Sedangkan, dua garis berwarna merah berpotongan dengan
sebuah garis berwarna biru disebut sebagai puluhan. Dari gambar A dan gambar B
dapat disimpulkan bahwa dengan cara perkalian perpotongan garis bisa dapat dilakukan.
Akan kita
lanjutkan ke pembahasan berikutnya, tadi kita sudah membahas perkalian yang
berbeda digit dan dua sampai tiga digit, maka selanjutnya kita akan membahas
digit yang lebih dari tiga. Apakah dengan digit yang lebih dari tiga kita dapat
menggunakan perkalian perpotongan garis ? Misalkan dengan sebuah contoh soal 1221x2112
, perhatikan gambar berikut!
|
Gambar
8
Gambar di atas menunjukan perkalian antara
1221x2112. Jika kita amati perkalian yang lebih dari tiga digit ternyata dapat
kita gunakan perkalian perpotongan garis. Jika
kita tuliskan 1221x2112=2000000+500000+70000+8000+700+50+2=2578752 . Maka kita dapat simpulkan bahwa perkalian yang lebih dari
tiga atau bahkan perkalian
(m x n) dapat kita lakukan dengan cara perkalian
perpotongan garis.
|
Gambar 9
Dengan memperhatikan gambar diatas, bahwa
garis-garis yang berpotongan tidak membentuk seratus pola dalam perhitungan
perkalian garis. Itu artinya, perkalian 9x9
tidak efektif dihitung dengan
perkalian perpotongan garis.
Cara ini juga dapat menunjukan konsep perkalian nol,
akan digambarkan dengan 3x0, jelas hasilnya 0, tapi seperti apa bentuknya?,
perhatikan gambar berikut.
|
Gambar 10
Dengan prinsip dari metode
perkalian ini, yaitu menggunakan titik perpotongan garis, terlihat pada gambar
tidak terdapat titik potong, karena itu hasil kali dari 3x0 adalah 0
Kesimpulan
Dari penjelasan
diatas dan beberapa contoh yang sudah dipaparkan bisa kita simpulkan bahwa perkalian perpotongan garis juga memiliki kelemahan : (1) Cara ini
tidak bisa digunakan untuk menghitung cepat perkalian 1 digit, karena ketika
kita mengalikan 1 digit, seperti 9x9
. Kita akan membutuhkan waktu yang
banyak untuk menggambarkan garis-garis yang diperlukan, (2) Cara ini dapat
membingungkan ketika kita menghitung perkalian yang memiliki nilai 0 di
tengahnya. Misalnya 109x301
, karena kita harus
menginterprestasikan angka ke dalam, sedangkan 0 tidak dapat di interpretasikan
dalam bentuk garis. seperti apa perkalian perpotongan garis bukan hanya
menghasilkan perkalian dua digit, tiga digit saja tetapi perkalian perpotongan
garis bisa menyelesaikan banyaknya digit hingga digit ke-n. Perkalian
perpotongan garis ini merupakan cara yang mudah untuk menyelesai perkalian
dengan digit yang banyak dan hasilnya tepat, akurat, dan mudah untuk digunakan.
.
Daftar Pustaka:
- Van de Walle, John A.2012. Matematika sekolah dasar dan menengah jilid 2: pengembangan pengajaran. Jakarta. Erlangga
- Van de Walle, John A.2012. Matematika sekolah dasar dan menengah jilid 2: pengembangan pengajaran. Jakarta. Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar